Rabu, 22 Agustus 2012

GO GREEN DENGAN ORGANIK


Hormon Organik Tanaman
(Pupuk,Hormon dan Mikroba )
Seiring gencarnya gerakan go organik mendukung penggunaan produk berbahan organik termasuk pada budidaya tanaman .Pupuk organik dapat dibuat dari sampah organik (potongan sayuran,daun daunan,dsb).Namun disini kita tidak membahas pupuk organik berbahan sampah organik,tetapi berbahan sayuran,tanaman herbal ,dan rempah seperti yang dilakukan oleh CV.Cipta Alam Mukti yang dipimpin oleh Dwi Putranto.
Apa Keistimewaan Produk tersebut ?
Menurut Dwi Putranto produk tersebut bermanfaat sebagai dekomposer,karena konsentrasi mikrobanya sangat tinggi (mengandung Azospirillum sp ,Azotobacter sp dan bakteri pelarut fosfat ) ,meningkatkan daya tambat nitrogen dari tanah,meningkatkan kesuburan tanah,memperbaiki lahan kritis,meningkatkan efisiensi pemupukan,mengefisiensikan sistem pengiriman zat dari akar keseluruh bagian tumbuhan,memperlebat dan memperkuat perakaran,memperkokoh tanaman sehingga tidak mudah roboh dan sakit,merangsang aktifitas mikroba,mempengaruhi fase pertumbuhan vegetatif dan generatif,sehingga membuat tanaman berbunga dan berbuah lebat,bahkan berukuran besar. 

Cara Membuat Hormon Tanaman ( ukuran 1 liter )
Bahan:
Taoge,jahe,jagung,susu,madu,air kelapa,tanaman herbal dan rempah rempah.
Alat :
Mesin perajang,mesin penghalus (blender),mixer,penyaring,drum plastik dan botol plastik ukuran 1 liter.
Cara membuat.
1.Hancurkan bagian tanamantersebut boleh ditumbuk atau diblender.
2.Tambahkan tiap kg  bagian tanaman dengan 1 liter air
3.Untuk memuncul bakteri/mikroba bisa menggunakan susu dan madu.
4.Biarkan fermentasi selama kurang lebih 1 bulan dan jangan lupa diaduk setiap hari.
5.Saring hasil ekstrak tersebut.
6Larutan siap digunakan dengan konsentrasi tertentu.
Aplikasi Produk
Aplikasi pada sayuran ,seperti kol,cai sin,seledri,bayam,wortel,kacang panjang,sawi,bawang ,brokoli.dll.Penyemprotan dilakukan setelah tanaman  berumur 10-15 hari,dengan dosis 2-3 ml dicampur 1 ltr air dan diarahkan pada akar dengan interval 7-10 hari sekali,sedangkan untuk kedaun lakukan dengan sistem kabut.
Aplikas khusus tanaman cabai,terong,tomat,lakukan penyemprotnan pada tanah/akar selama tanaman belum berbunga,berbuah.Setelah dipetik aplikasikan pada ranting dan daun dengan sistem kabut dosis 3-4 ml dicampur 1 liter air dengan interval 7-10 hari sekali.
Aplikasi tanaman buah batang keras ,seperti m,angga ,belimbing,duren,jeruk,apel,lakukan aplikasi pada tanah/akar dengan dosis 4-5 ml dicampur 1 liter air interval 15-30 hari sekali.Sedangkan untuk daun dengan sisitem kabut.Untuk tanaman produktif dosis 20 ml dicampur 5 liter air per pohon.
Info lebih lanjut :
CV.Cipta Alam Mukti,Jalan Ciparai No.9 Cipinang Muara Pondok Bambu Jakarta Timur Telp: 081382100333.
email:poinduatani@gmail.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar