Hormon Organik
Tanaman
(Pupuk,Hormon dan Mikroba )
Seiring gencarnya gerakan go
organik mendukung penggunaan produk berbahan organik termasuk pada budidaya
tanaman .Pupuk organik dapat dibuat dari sampah organik (potongan sayuran,daun
daunan,dsb).Namun disini kita tidak membahas pupuk organik berbahan sampah
organik,tetapi berbahan sayuran,tanaman herbal ,dan rempah seperti yang
dilakukan oleh CV.Cipta Alam Mukti yang dipimpin oleh Dwi Putranto.
Apa Keistimewaan Produk
tersebut ?
Menurut Dwi Putranto produk tersebut bermanfaat sebagai
dekomposer,karena konsentrasi mikrobanya sangat tinggi (mengandung Azospirillum sp ,Azotobacter sp dan bakteri
pelarut fosfat ) ,meningkatkan daya tambat nitrogen dari tanah,meningkatkan
kesuburan tanah,memperbaiki lahan kritis,meningkatkan efisiensi
pemupukan,mengefisiensikan sistem pengiriman zat dari akar keseluruh bagian
tumbuhan,memperlebat dan memperkuat perakaran,memperkokoh tanaman sehingga
tidak mudah roboh dan sakit,merangsang aktifitas mikroba,mempengaruhi fase
pertumbuhan vegetatif dan generatif,sehingga membuat tanaman berbunga dan
berbuah lebat,bahkan berukuran besar.
Cara Membuat Hormon Tanaman ( ukuran 1 liter )
Bahan:
Taoge,jahe,jagung,susu,madu,air kelapa,tanaman herbal dan
rempah rempah.
Alat :
Mesin perajang,mesin penghalus (blender),mixer,penyaring,drum
plastik dan botol plastik ukuran 1 liter.
Cara membuat.
1.Hancurkan bagian tanamantersebut boleh ditumbuk atau
diblender.
2.Tambahkan tiap kg
bagian tanaman dengan 1 liter air
3.Untuk memuncul bakteri/mikroba bisa menggunakan susu dan
madu.
4.Biarkan fermentasi selama kurang lebih 1 bulan dan jangan
lupa diaduk setiap hari.
5.Saring hasil ekstrak tersebut.
6Larutan siap digunakan dengan konsentrasi tertentu.
Aplikasi Produk
Aplikasi pada sayuran ,seperti kol,cai
sin,seledri,bayam,wortel,kacang panjang,sawi,bawang ,brokoli.dll.Penyemprotan dilakukan
setelah tanaman berumur 10-15
hari,dengan dosis 2-3 ml dicampur 1 ltr air dan diarahkan pada akar dengan
interval 7-10 hari sekali,sedangkan untuk kedaun lakukan dengan sistem kabut.
Aplikas khusus tanaman cabai,terong,tomat,lakukan
penyemprotnan pada tanah/akar selama tanaman belum berbunga,berbuah.Setelah
dipetik aplikasikan pada ranting dan daun dengan sistem kabut dosis 3-4 ml
dicampur 1 liter air dengan interval 7-10 hari sekali.
Aplikasi tanaman buah batang keras ,seperti m,angga
,belimbing,duren,jeruk,apel,lakukan aplikasi pada tanah/akar dengan dosis 4-5
ml dicampur 1 liter air interval 15-30 hari sekali.Sedangkan untuk daun dengan
sisitem kabut.Untuk tanaman produktif dosis 20 ml dicampur 5 liter air per
pohon.
Info lebih lanjut :
CV.Cipta Alam Mukti,Jalan Ciparai No.9 Cipinang Muara Pondok
Bambu Jakarta Timur Telp: 081382100333.
email:poinduatani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar